12 November 2012

Jalan Lingkar Maninjau Terancam Putus

Ranah Maninjau
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tanjung Raya sepanjang hari Minggu 11/11/2012 kemaren, memang cukup mengkhawatirkan. 

Hujan sejak pagi hari ini pun membawa dampak kurang baik bagi masyarakat Jorong Pandan Nagari Tanjung Sani khusus nya. Hal ini karena akibat guyuran hujan tersebut mengakibatkan tergerusnya badan jalan di Pandan utara, tepat nya pada lokasi longsor april 2010 lalu yang menewaskan seorang nenek-nenek.

Pantauan lapangan hari ini, jalan lingkar Maninjau tersebut berpotensi terancam putus karena lebarnya terban yang terjadi akibat gerusan air bah tersebut, serta jalanan ini sangat sempit dan sering dilewati truk bermuatan berat, apalagi saat ini jalan tersebut sangat dibutuhkan untuk mengangkut material jembatan yang tengah dibangun di Jorong Pandan itu sendiri, dan Jorong Galapung.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, saat ini masyarakat hanya bisa memasang tanda dengan mempergunakan balok kayu. (Fg)

Ranah Maninjau
Unknown Berita
21 Oktober 2012

Gubernur Sumbar Kunjungi Koto Gadang

Gubernur Sumbar Ir Irwan Prayitno Sabtu (20/10/12) kemaren kunjungi Nagari Koto Gadang Anam Koto Kecamatan Tanjung Raya. Kunjungan pada kelompok tani Maju Bersama Jorong Baruah ini bertujuan menyerahkan bantuan SL-PTT bersama 120 kelompok tani lain nya di 13 kecamatan di Kabupaten Agam. Ke 13 kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Palupuh, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Candung, Ampek Angkek, Baso, Banuhampu, IV Koto, Palembayan, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan Kecamatan Ampek Nagari.

Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Barat ini menyampaikan bantuan dana kontingensi sebesar Rp57.400.000 per kelompok tani merupakan SL-PTT model Paket lengkap yang diberikan untuk menunjang pengadaan handtraktor dan upah pengolahan tanah di masing-masing kelompok tani sehingga diharapkan pada 2014 nanti nya Provinsi Sumatera Barat bisa mencapai targer swasembada beras.

Dalam kesempatan ini Gubernur Sumatera Barat bersama Bupati Agam Indra Catri juga melakukan penanaman benih padi sebatang model SL-PTT.


Ranah Maninjau
Unknown Berita
13 Oktober 2012

Silek Galombang

Silek GalombangSilek Galombang pada dasarnya adalah seni bela diri Silek ( Silat ) khas Minangkabau, hanya saja Silek Galombang dilakukan secara bersama-sama. Dua kelompok yang terdiri 9 sampai 15 orang untuk satu kelompok nya saling berhadapan melakukan gerakan "langkah ampek" (langkah empat) yang merupakan jurus dasar dalam Seni Silat Minangkabau.

Kedua kelompok ini dipimpin oleh seorang tuo silek, dan gerakan tuo silek ini lah yang diikuti oleh anggota kelompok mereka masing-masing sehingga seperti gelombang lautan, serentak dan teratur.

Kalau zaman dahulu, seni Silek galombang ini tidak sekedar bertarung dengan jurus-jurus silat jarak jauh saja namun dibarengi juga dengan ilmu kebathinan, sehingga tak jarang ada yang sampai mengeluarkan keringat darah disaat pertarungan tersebut.

Kesenian Silek Galombang ini biasa nya dipertontonkan hanya pada acara-acara tertentu saja seperti Penyambutan Pengantin Pria saat pesta pernikahan atau dalam acara penyambutan tamu kehormatan.

Demikianlah sedikit mengenai Seni Silek Galombang ini, semoga bisa menjadi penambah wawasan kita semua.


Ranah Maninjau
Unknown Kesenian
12 Oktober 2012

Perangi Pasangan Haram Satpol PP Agam Akan Bangun Pos Di Tanjung Raya

Ditengah gencarnya para perantau Maninjau dan aktivis lingkungan hidup menghujat pencemaran air Danau Maninjau akibat kegiatan Karamba Jaring Apung yang jelas dilakukan secara halal. Sungguh miris membaca pemberitaan koran Rakyat Sumbar edisi Rabu 10/10/2012. Dimana pada saat ini masih banyak pasangan haram yang bergentayangan di penginapan-penginapan yang ada di pinggiran Danau Maninjau.

Dalam beberapa minggu terakhir saja sudah beberapa pasangan haram yang berhasil diamankan oleh petugas Satpol PP Kab Agam di penginapan sekitar Maninjau dan Gasang.

Dan lebih ironis lagi pemilik penginapan ini selalu melindungi dan mengakali agar para pelanggan mereka tidak terjaring razia petugas Satpol PP Kabupaten Agam yang belakang ini semakin gencar melakukan razia ke penginapan di sekitar Danau Maninjau, dengan membatasi waktu pelanggan mereka hanya 1 jam saja. Sehingga disaat petugas datang melakukan razia para pasangan haram ini sudah keburu check-out.
 
Markas Satpol PP yang berada Lubuk Basung dan jarak dengan Maninjau cukup jauh, sehingga memakan waktu hampir 1 jam untuk melakukan razia, sehingga rentang waktu yang lama itu mengakibatkan seringnya terlambat para petugas menciduk para pasangan haram ini. Melihat hal itulah Satpol PP Kab Agam berniat membangun satu Pos di Kecamatan Tanjung Raya untuk bisa memantau lebih intensif lagi gerak penginapan atau homestay serta para hidung belang yang rata-rata berasal dari luar daerah Danau Maninjau. Lalu bagaimana pendapat anda ?


Ranah Maninjau
Unknown Berita
10 Oktober 2012

Palai Rinuak

Palai RinuakRinuak adalah ikan kecil yang memperkaya alam Danau Maninjau, ikan berwarna kekuningan berukuran sebesar batang korek api dengan panjang sekitar 2 cm ini dapat diolah menjadi berbagai macam jenis masakan seperti di Goreng, Gulai, pergedel, keripik,  namun yang paling terkenal diolah menjadi Palai Rinuak atau pepes rinuak.

Palai Rinuak yang pengolahan nya memakai daun pisang ditambah bawang merah dan bawang putih serta sedidit cabe rawit sebagai bumbunya kemudian dibakar dengan bara api ini banyak ditemui di warung-warung pinggir jalan sekitar Maninjau dan menjadi oleh-oleh khas dari daerah ini.  
Pergedel Rinuak
Kelezatan Rinuak ini sangat membius bagi yang sudah mencicipinya, saking lezatnya beberapa pencipta lagu Minang menjadikan Palai Rinuak ini menjadi tema ciptaannya.

Rinuak atau sebahagian masyarakat menyebutnya rinyuak ini hidup ditempat-tempat yang teduh dan berada agak kepermukaan air, biasanya ikan ini banyak keluar sehabis hujan atau disaat terik matahari. 

 
Ranah Maninjau