Puncak Lawang

Berada pada ketinggian 1210 mdpl, Puncak Lawang sangat terkenal karena menjadi tempat favorit untuk menikmati keindahan panorama Ranah Maninjau. Menyaksikan biru nya air Danau Maninjau serta langit diatasnya, menikmati hamparan sawah nan hijau dan merasakan nikmat nya angin yang berhembus pelan dengan suhu rata-rata 18-22ยบ Celcius. Dari sini kita juga dapat menyaksikan Samudera Hindia di sebelah Barat perbukitan Danau Maninjau.

Dan memang dari zaman penjajahan Belanda, Puncak Lawang pun sudah difungsikan sebagai tempat peristirahatan para bangsawan mereka.

Selain menikmati keindahan Danau Maninjau, beberapa tahun terakhir Puncak Lawang menjadi lokasi "take-off" Olah Raga Paralayang. Beberapa kali Event Internasional telah digelar disini dan sudah menjadi agenda tetap tahunan bagi Pemerintah Kabupaten Agam dan merupakan lokasi terbaik untuk wilayah Asia Tenggara.


Untuk mencapai Puncak Lawang ini kita dapat memilih 1 dari 4 rute yang ada. Pertama melalui Matua, jadi kalau kita dari Bukittinggi sesampai di simpang tiga Matua kita harus berbelok kekanan. Memasuki jalan ini kita mulai menjumpai perkebunan tebu masyarakat dan Lawang sendiri merupakan penghasil tebu dan gula tebu terbaik di Kabupaten Agam dan bahkan Sumatera Barat.

Rute atau jalur kedua yang bisa ditempuh adalah melewati Ambun Pagi, lokasi nya sekitar 3 Km dari Matua tepat nya berada pada pangkal "Kelok 44" atau dibibir perbukitan Danau Maninjau. Melalui jalur ini kita akan terlebih dahulu menjumpai objek wisata "Ambun Tanai" yang keindahan nya tak kalah menarik dari Puncak Lawang itu sendiri. Sebenarnya Ambun Tanai ini masih dalam kawasan Puncak Lawang. Disini kita akan berjalan dipuncak perbukitan Danau Maninjau dan sangat dekat dengan bibir jurang di sebelah kiri nya. Untuk lebih memberi kepuasan dalam menikmati panorama Ranah Danau Maninjau sebaik nya melewati jalur ini.

Rute atau jalur ketiga dan keempat merupakan jalur alternatif, karena hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki, Rute ini sangat cocok bagi yang suka petualangan. 

Rute atau jalur alternatif pertama dapat ditempuh dari Pasa Bayua sekitar 4 Km sebelah Utara Maninjau. Melalui rute ini kita dapat mencapai Puncak Lawang dengan waktu sekitar 1,5-2 jam. Jalan setapak yang mendaki terkadang berada dibawah rimbun nya pepohonan.

Rute atau jalur alternatif kedua tidak jauh beda medan nya dengan jalur alternatif pertama, kita bisa memulai perjalanan dari Pasa Akaik sekitar 8 Km sebelah utara Maninjau. Melalui jalur ini pertama kita akan berjalan kaki diantara hamparan persawahan, setelah mulai menanjak rindangnya pohon-pohon pun akan ditemui. Pemandangan yang bedapun akan kita nikmati dari jalur ini. Untuk dapat mencapai Puncak Lawang kita akan menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam. 

Berikut Peta Lokasi Wisata Puncak Lawang tersebut,

 

View Wisata Puncak Lawang in a larger map


Ranah Maninjau
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Wisata dengan judul Puncak Lawang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://ranah-maninjau.blogspot.com/2012/09/puncak-lawang.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - 18 September 2012

3 komentar untuk "Puncak Lawang"

  1. Sayang keindahan alamnya tidak didukung oleh masyaraktnya, tanggal 12 Agustus 2013 yang lalu, Saya menginap di Bukittinggi dan kakak saya menginap di resort dekat Puncak Lawang dan paginya kami menyusul mereka ke TKP. Tapi di Ambun Tanai ada pemalakan dengan alasan sumbangan dimana diminta Rp. 5000/mobil. Tapi dengan berdebat salah seorang dari mereka memberi jalan. Kemudian mau masuk ke areal Puncak Lawang ada pencegatan lagi disini diminta Rp. 5000/kepala. Dengan berdebat sampai saya bilang "Belum waang (kamu) pakai seragam sudah memalak urang (orang) bagaimana nanti waang (kamu) sudah pakai seragam. Kalau uang ini ada karcis retribusinya lebih dari Rp. 5000,- saya bayar. Kalau tidak bisa mengeluarkan karcisnya Rp. 1-pun tidak akan keluar dari saku saya".
    Karena kakak saya meminta untuk mengalah akhirnya kami tidak melanjutnya ke TKP.
    Sayang sakali daerah dikenal dengan BUYA HAMKA-nya dicemari oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Candlestick Mania Yth :
      Terlebih dahulu mohon maaf karena komentar nya baru sempat dibalas, memang sekarang ini mulai menjamur didaerah kita oknum yang melakukan pungli diluar batas kewajaran. Dan ini merupakan tanggung-jawab kita bersama untuk membenahi agar pariwisata di Kab Agam khususnya Ranah Maninjau bisa kembali bergairah seperti dahulunya.

      Hapus
  2. Bagaimana kalo mendirikan kemah diatas puncak lawang. Apakah boleh?

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda, Terima Kasih...